Profil
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA Sorong) adalah lembaga pendidikan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan pada 5 Mei 2018 melalui SK Menristekdikti Nomor 547/KPT/I/2018 sebagai perubahan bentuk dari STKIP Muhammadiyah Sorong.
Awalnya, UNIMUDA Sorong merupakan sebuah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sorong yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 2004 SK Mendiknas RI Nomor 127/D/O/2004. Adapun izin penyelenggaraan program studi meliputi : 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2. Pendidikan Bahasa Inggris, dan 3. Pendidikan Biologi.
Prakarsa pendirian STKIP Muhammadiyah Sorong muncul pada saat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sorong Periode 2000-2005 menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah bertempat di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Aimas pada tanggal 13 November 2001. RAKERDA menghasilkan program kerja yang salah satunya adalah mendirikan STKIP Muhammadiyah Sorong pada tahun 2003. Keputusan tersebut disepakati bersama karena belum ada lembaga pendidikan tinggi bidang pendidikan di Kabupaten Sorong dan hadirnya Persyarikatan Muhammadiyah di Sorong turut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa yang bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Dalam proses pendirian dibentuk panitia yang terdiri dari : Ketua: Drs. Rustamadji, Sekretaris : Manut Pratikno, B.A., Anggota : Sulardi, S.Pd., Suwarto, S.Sos., Sutikno, Ir. Eko Tavip Maryanto, Muhadi, Supirman, S.Sos. Pada tahun 2003, terbitlah SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 78/KEP/I.0/D/2003 Tanggal 20 September 2003, tentang Pengangkatan Ketua STKIP Muhammadiyah Sorong pertama adalah Drs. Rustamadji, sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Pada saat bersamaan terbit SK Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Pengangkatan Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) STKIP Muhammadiyah Sorong yang diketuai oleh Drs. Suwarto Abbas, M.H. Namun berhubung Drs. Suwarto Abbas, M.H. telah pindah tugas, maka tahun 2004 Majelis Diktilitbang mengangkat kembali Pengurus BPH Pengganti Antar Waktu yang diketuai oleh Drs. Nursono Sidiq. Tahun 2004, saat kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yakni Prof. H. Zamroni, Ph.D. di Kabupaten Sorong membawa kabar baik bahwa Mendiknas RI Prof. Drs. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. telah menyetujui pendirian STKIP Muhammadiyah Sorong.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya tahun 2011, STKIP Muhammadiyah Sorong menambah dua program studi lagi, yaitu Pendidikan Matematika dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Beberapa tahun berikutnya mendapatkan izin operasional penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Jasmani, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Teknologi dan Informasi serta Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sebagai embrio berdirinya Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, pada mulanya hanya memiliki tiga program studi, 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2. Pendidikan Bahasa Inggris, 3. Pendidikan Biologi. Saat ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong memiliki sepuluh program studi, yakni Program Studi Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Program Studi Pendidikan Jasmani, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.